Minggu, 14 Januari 2018

Sejarah Penemuan Batu Akik Ohen sesuai Garut

~ Sejarah Penemuan Batu Akik Ohen menurut Garut- Batu akik ohen Bungbulang Garut hijau adalah jenis batu mulia orisinal Kapupaten Garut Jawa Barat. Batu yang poly ditemukan pada Kecamatan Bungbulang, Garut, Jawa Barat ini pertama kali pada temukan sang seseorang bernama Mang Ohen atau aki Ohen menjadi akibatnya batu ini dikenal memakai nama penemunya yaitu "Ohen" atau diklaim juga batu Bungbulang.

Kabupaten garut sudah dikenal masyarakat terutama pada kalangan penggemar batu akik, menjadi galat satu wilayah pada Indonesia yang poly menciptakan batu bermutu seperti batu akik edong pancawarna, hijau garut (ohen) atau batu jenis lain yang selama ini menjadi target para kolektor

Sejak batu ini terdapat pada beberapa tahun terakhir, batu memakai warna spesial hijau kristal ini tak jarang menjadi pembicaraan dikalangan kolektor & poly dicari menjadi akibatnya harganya menjadi sangat mahal, bahkan buat seukuran batu cincin saja batu bungbulang mampu pada hargai ratusan juta rupiah.

Namun batu ini sudah mulai langka & sulit diperoleh dipasaran terlebih buat jenis batu bermutu super. Kalaupun batu ini masih mampu diperoleh pada pasaran sudah dapat dikatakan harganya sangat mahal, terlebih jikalau sudah berada ditangan kolektor, tentu buat mampu memilikinya harus mengambil kocek yang agak pada.

Sejarah Penemuan Batu Ohen

Batu ohen terkenal sampai mancanegara bahkan pada pasaran internasional batu ini sangat disukai & pernah terjual seharga 2.lima milyar rupiah pada Korea. Salah seseorang kelektor berasal Indonesia pernah menelaah-kan batu ohen pada Inggris & dinyatakan bahwa batu tadi masuk kategori batu mulia memakai tingkat kekerasan tinggi

Batu ohen pertama kali ditemukan kurang lebih tahun 1970-an sang seseorang petani bernama Ohen waktu sedang menggarap sawahnya. Tanpa sengaja dia menemukan batu berwarna hijau seukuran butir kelapa lalu membawanya pulang & meletakkannya dibawah kolong tempat tidurnya selesainya sebelumnya batu berwarna kehijauan itu dicuci higienis.

Beberapa minggu lalu datang seseorang menurut Bogor tertarik buat membeli batu tadi & nir disangka ternyata orang itu berani membeli seharga Rp. 1.lima juta (Satu Setengah Juta Rupiah) atau setara denga ratusan juta rupiah buat waktu ini. Dengan tawaran yang fantastik itu, tanpa poly pikir Mang ohen akhirnya menjual batu tadi

Merasa mendapatkan poly rezeki menurut batu temuannya, akhirnya pria kelahiran Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut itu banting haluan menurut petani menjadi pencari batu & diikuti ratusan warga Cipeundeuy lainnya. Sejak waktu itu mang ohen menekuni profesi barunya menjadi pencari batu akik pertama pada Garut, namun sayang nasibnya nir seindah kemilau batu temuannya & dia pun masih hidup pas-pasan sampai akhir hidupnya.

Namun demikian, nama mang ohen masih terus melekat memakai kemilau batu memakai ciri spesial hijau itu, bahkan batu ohen masuk jajaran batu termahal pada Indonesia waktu ini selain batu bacan, kalimaya & jenis batu tersohor lainnya.

Demikian ulasan singkat tentangSejarah Penemuan Batu Akik Ohen menurut Garut, semoga berguna.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar